Turnamen akbar empat tahunan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan akhirnya dimulai, Jumat (11/6). Upacara pembukaan yang digelar di Soccer City, stadion megah yang berada di antara Johannesburg dan Soweto, penuh warna dan sukacita. Kegembiraan suporter bola tumpah ruah menjadi satu.
Stadion berkapasitas 90.000 ini dijejali penonton yang datang untuk menjadi saksi sejarah pembukaan Piala Dunia secara langsung. Mereka mengenakan atribut beragam negara. Namun mayoritas mengenakan atribut berwarna kuning, seragam kebesaran timnas Afrika Selatan, yang langsung bertanding lawan Meksiko usai upacara pembukaan.
Acara dibuka dengan parade penari asli Afrika yang berpakaian merah, kuning dan hijau. Mereka masuk ke dalam stadion yang dirubah menjadi “panggung dadakan”. Rumput hijau lapangan sengaja dilapisi kain berwarna gading agar tampilannya lebih bagus.
Kelompok penari asal Afrika menampilkan performanya secara bergantian. Ada yang berpakaian tradisional maupun yang mengenakan baju sporty. Disusul kelompok pembawa bendera 32 negara peserta Piala Dunia 2010. Secara bergantian diperkenalkan juga nama-nama negara tersebut.
Penampilan penyanyi Amerika Serikat (AS), R Kelley ikut menyemarakkan suasana, juga pemain terompet asal Afrika Selatan, Hugh Masekela. Upacara pembukaan ditutup dengan pesta kembang api.
Sayangnya kegembiraan pembukaan Piala Dunia ini harus diikuti sebuah kabar sedih. Cicit Nelson Mandela, Zenani Mandela, 13, tewas akibat kecelakaan mobil. Mandela yang dijadwalkan datang ke upacara pembukaan, memutuskan untuk absen.
Beberapa pejabat pendukung antiapartheid Afrika Selatan hadir dalam acara ini. Diantaranya mantan istri Mandela, Winnie dan Desmond Tutu, yang ikut berjoget mengikuti irama musik di tempat duduknya.
Eric Venter, penonton lainnya berharap keajaiban Mandiba – panggilan akrab Mandela – bisa membantu timnas Afrika Selatan memenangkan pertandingan perdananya.
Maklum, Soccer City dibangun dekat dengan Soweto, yang pernah menjadi kediaman Mandela dan markas untuk melawan kekuasaan apartheid.
Mantan Presiden Afrika Selatan, FW De Klerk juga hadir. Pria ini pernah berbagi hadiah Nobel Perdamaian dengan Mandela untuk mengakhiri kepemimpinan minoritas kulit putih Afrika Selatan. Undangan penting lainnya diantaranya Presiden Afsel, Jacob Zuma dan Presiden Meksiko, Felipe Calderon. Yang tentu saja akan menyaksikan pertandingan pembuka Piala Dunia 2010. Ada juga Wakil Presiden AS, Joe Biden.
Sebelum acara Piala Dunia Afrika Selatan dimulai, penonton diminta untuk tidak membunyikan vuvuzela yang mereka bawa. Ini agar saluran televisi di seluruh dunia bisa mendengar musik yang diperdendangkan selama tayangan siaran langsung pembukaan disiarkan. Beruntung permintaan ini dipatuhi para penonton.
Jalanan di sekitar stadion terpaksa ditutup. Ratusan suporter sepakbola datang dengan bis dan kereta yang terpaksa berhenti sedikit jauh dari stadion. “Sekitar 10.000 orang telah datang semenjak pintu stadion dibuka. Tidak ada laporan kekacauan hingga saat ini,” ujar seorang petugas polisi Afrika Selatan.
Stadion berkapasitas 90.000 ini dijejali penonton yang datang untuk menjadi saksi sejarah pembukaan Piala Dunia secara langsung. Mereka mengenakan atribut beragam negara. Namun mayoritas mengenakan atribut berwarna kuning, seragam kebesaran timnas Afrika Selatan, yang langsung bertanding lawan Meksiko usai upacara pembukaan.
Acara dibuka dengan parade penari asli Afrika yang berpakaian merah, kuning dan hijau. Mereka masuk ke dalam stadion yang dirubah menjadi “panggung dadakan”. Rumput hijau lapangan sengaja dilapisi kain berwarna gading agar tampilannya lebih bagus.
Kelompok penari asal Afrika menampilkan performanya secara bergantian. Ada yang berpakaian tradisional maupun yang mengenakan baju sporty. Disusul kelompok pembawa bendera 32 negara peserta Piala Dunia 2010. Secara bergantian diperkenalkan juga nama-nama negara tersebut.
Penampilan penyanyi Amerika Serikat (AS), R Kelley ikut menyemarakkan suasana, juga pemain terompet asal Afrika Selatan, Hugh Masekela. Upacara pembukaan ditutup dengan pesta kembang api.
Sayangnya kegembiraan pembukaan Piala Dunia ini harus diikuti sebuah kabar sedih. Cicit Nelson Mandela, Zenani Mandela, 13, tewas akibat kecelakaan mobil. Mandela yang dijadwalkan datang ke upacara pembukaan, memutuskan untuk absen.
Beberapa pejabat pendukung antiapartheid Afrika Selatan hadir dalam acara ini. Diantaranya mantan istri Mandela, Winnie dan Desmond Tutu, yang ikut berjoget mengikuti irama musik di tempat duduknya.
Eric Venter, penonton lainnya berharap keajaiban Mandiba – panggilan akrab Mandela – bisa membantu timnas Afrika Selatan memenangkan pertandingan perdananya.
Maklum, Soccer City dibangun dekat dengan Soweto, yang pernah menjadi kediaman Mandela dan markas untuk melawan kekuasaan apartheid.
Mantan Presiden Afrika Selatan, FW De Klerk juga hadir. Pria ini pernah berbagi hadiah Nobel Perdamaian dengan Mandela untuk mengakhiri kepemimpinan minoritas kulit putih Afrika Selatan. Undangan penting lainnya diantaranya Presiden Afsel, Jacob Zuma dan Presiden Meksiko, Felipe Calderon. Yang tentu saja akan menyaksikan pertandingan pembuka Piala Dunia 2010. Ada juga Wakil Presiden AS, Joe Biden.
Sebelum acara Piala Dunia Afrika Selatan dimulai, penonton diminta untuk tidak membunyikan vuvuzela yang mereka bawa. Ini agar saluran televisi di seluruh dunia bisa mendengar musik yang diperdendangkan selama tayangan siaran langsung pembukaan disiarkan. Beruntung permintaan ini dipatuhi para penonton.
Jalanan di sekitar stadion terpaksa ditutup. Ratusan suporter sepakbola datang dengan bis dan kereta yang terpaksa berhenti sedikit jauh dari stadion. “Sekitar 10.000 orang telah datang semenjak pintu stadion dibuka. Tidak ada laporan kekacauan hingga saat ini,” ujar seorang petugas polisi Afrika Selatan.
Sumber : http://www.pialadunia2010.info/
Untuk Jadwal Siaran Langsung Piala Dunia 2010 Versi RCTI dapat di download di sini
0 komentar:
Posting Komentar